Industri Kesehatan dan Pangan Masih Perlu Perhatian Lebih

14-09-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid dalam Raker Komisi VI dengan Menteri BUMN Erick Thohir, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto : Oji/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid mengatakan kluster BUMN Kesehatan dan kluster BUMN Pangan saat ini masih memiliki pekerjaan rumah yang memerlukan perhatian lebih. Ia menyebut, saat ini peran kedua BUMN tersebut masih jauh dibanding kehadiran swasta di masing-masing bidang.

 

Misalnya, pada BUMN Kesehatan yang masih berkontribusi kurang dari 10 persen dalam market share di Indonesia. Industri kesehatan memiliki neraca impor yang sangat tinggi. Hal tersebut berarti industri kesehatan tanah air masih bergantung pada impor.

 

"Peranan BUMN di dalam industri kesehatan itu kontribusi kurang dari 10 persen dari market share maupun market kapitalisasi yang ada di dalam pasar obat maupun pasar alat-alat kesehatan yang ada di Indonesia. Lebih-lebih untuk pasar alat kesehatan, obat mungkin agak lebih mending tapi yang alat kesehatan sama sekali," jelasnya dalam Raker Komisi VI dengan Menteri BUMN Erick Thohir, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

 

Selain industri kesehatan, industri pangan juga disebut merupakan sektor strategis yang masih perlu perhatian khusus. Nusron mengatakan, untuk minyak goreng, BUMN menguasai kurang dari 10 persen pasar, sedangkan beras, Bulog hanya menguasai 8 persen pasar dan gula menguasai 38 persen dari total produksi nasional.

 

"Sehingga kita mempunyai target yang bagaimana negara bisa hadir. Selain konteks ketika terjadi krisis pangan seperti kejadian-kejadian yang pernah terjadi 2 tahun yang lalu seperti kasus minyak goreng kalau penguasaannya hanya di bawah 10 persen. Sehingga kami usul ini fokusnya adalah minyak goreng sama beras karena ini adalah komoditi yang sangat strategis termasuk juga daging Ini juga perlu ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang," jelasnya. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...